Pengenalan Komponen Elektronika Dasar Part4

Assalaamualaikum....
hallo sobat semua,,senang sekali rasanya kembali dapat memposting kembali dengan tema sesuai judul diatas yang merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya.
dan saya harap bagi pembaca dapat mengambil manfaat dari apa yang telah saya posting,khususnya bagi pemula atau pelajar yang ingin mendalami dasar-dasar elektronika.
Baik,untuk kali ini masih seputar pengenalan komponen elektronika dan kali ini kita akan membahas salah satu komponen yang bernama Kondensator atau Kapasitor.dan biasanya disingkat C.

  Didalam praktek atau penggunaan nya,kapasitor adalah berfungsi diantaranya:

1.sebagai filter pada arus rata (power suplay)
2.kapasitor digunakan sebagai pembangkit getaran dengan frekwensi tertentu (oscilator)
3.sebagai kopling/penghubung antara sirkit dengan sirkit berikutnya
4.peredam bunga api pada saklar/switch relay
                                                                   simbol kapasitor

Kapasitor itu sendiri ada bermacam-macam diantaranya,kapasitor keramik,kapasitor polyster,kapasitor mylar,kapasitor elektrolit,kapasitor tantalum dan lain nya.

                                                                       kapasitor keramik

                                                                          kapasitor tantalum

                                                                        kapasitor mylar

                                                                  kapasitor elektrolit (elco)

Berdasarkan sifat kapasitor yang dapat menyimpan arus listrik maka kemampuan daya tampungnya inilah yang disebut kapasitas dari kapasitor itu sendiri,dan daya tampung arus listrik pada kapasitor dinyatakan dalam satuan farad atau disingkat F.
namun satuan farad ini masih terlalu besar sehingga digunakanlah satuan yang lebih kecil yaitu :
  mikro farad (uF)
  nano farad (nF)
  pico farad (pF)

1 F = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (pico Farad)

Kapasitor ada yang non polar dan ada yang bipolar,non polar artinya bahwa kapasitor itu tidak memiliki polaritas positif dan negatif,jadi bisa diberi tegangan baik AC maupun DC.
Sedang kan kapasitor bipolar memiliki polaritas pada kedua kakinya dan hanya digunakan pada arus searah (DC) dan tidak boleh terbalik dalam polaritas tegangannya.
selain itu kapasitor juga ada yang nilai kapasitasnya tidak tetap,seperti pada kapasitor variabel (varco) dan kapasitor trimmer,dimana nilainya dapat berubah jika porosnya kita putar atau kita trim.


                                                                              varco

Selain memiliki kapasitas tertentu,kapasitor juga bekerja pada tegangan yang ditentukan,ada yang bekerja pada tegangan maksimum 50volt,100volt,160volt,250volt,400volt hingga beberapa ribu volt.
kerusakan umum yang sering terjadi pada kapasitor antara lain;kering (nol kapasitasnya),bocor atau short,dan bahkan untuk jenis elco dapat meledak terlebih jika diberi tegangan diluar spesifikasi atau terbalik polaritas tegangan nya.
Nah,sampai disini dulu cerita tentang kapasitor,hehehehehe........dan insya Allah dilain waktu saya akan posting tentang cara menghitung nilai kapasitor sesuai kode yang tertera pada kapasitor itu.
Selamat belajar dan berkarya,semoga bermanfaat.

Comments

  1. Mantab !! Makasih sob sudah berbagi ilmu ...............................



    bisnistiket.co.id

    ReplyDelete

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik dan sopan